Archive for the ‘Metode Penelitian Sosial’ Category

MASALAH PENELITIAN


  1. PENGERTIAN

Langkah pertama dalam suatu penelitian adalah mengajukan masalah. Masalah penelitian adalah masalah yang akan menjadi obyek penelitian. Masalah penelitian akan dipelajari, dikaji dipecahkan atau diselesaikan, lalau dubuat kesimpulannya sesuai dengan konteks permasalah oleh peneliti melalui penelitian.Masalah adalah kesenjangan suatu yang diharapkan dengan suatu kenyataan (Husaini usman)Masalah adalah penyimpanagan antara yang diharapkan dengan kejadian atau kenyataan dan dapat diselesaikan (Iqbal hasan)

  1. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam latar belakang masalah kita harus menceritakan mengapa kita memilih masalah penelitian yang demikian sesuai dengan apa yang sudah kita ketahui tentangnya serta sesuatu yang melandasinya atau melatarbelakanginya.   

  1. IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam konstelasi yang bersufat situsional inilah kita dapat mengidentifikasi objek yang menjadi masalah. Identifikasi masalah adalah suatu tahap permulaan dalam penguasaan masalahdimana suatu objek tertentu dalam situasi tertentu dapat kita kenali sebagai suatu masalah.Identifikasi masalah bertujuan agar kita maupun pembaca mendapatkan sejumlah masalah yang berhubungan dengan judul penelitian. Dalam prakteknya kita sering menghadapi kesulitan dalam mengidentifikasi masalah. Hal ini disebabkan karena dua kemiskinan yang kita miliki selama ini yaitu kemiskinan material (menyangkut apa yang akan menjadi masalah) dan kemiskinan metodologis (menyangkut bagaimana menyelesaikan masalah). Suatu masalah penelitian yang baik seharusnya memenuhi criteria sebagai berikut:

    1. Menanyakan hubungan dua variable atau lebih
    2. Spesifik dan jelas
    3. Dapat diuji secara empiris
    4. Tidak menyangkut masalah moral atau etika
    5. Berorientasi pada suatu teorei tertentu
  1. CIRI-CIRI MASALAH PENELITIAN

Ciri masalah penelitian menurut Kerlinger

    1. Harus mengungkapkan suatu hubungan antara dua variable atau lebih.
    2. Harus dinyatakan  secara jelas dan tidak ambigu dalam bentuk pertanyaan.
    3. Masalah dan pertanyaan harus dirumuskan dengan cara tertentu yang menyuratkan adanya kemungkinan pengujian empiris.

Ciri masalah peneliyian menurut Nazira.      Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian.a)     Masalah yang harus mempunyai keaslian dalam hal ini  harus up to date dan baru serta mempunyai nilai ilmiah.b)    Masalah harus menyatakan suatu hubungan. c)     Masalah harus merupakan hal yang penting.d)     Masalah harus dapat diuji denagn perelakuan-perlakuan serta data dan fasilitas yang ada.e)     Masalah harus dapat dinyatkan dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan tidak membingungkan.  b.     Masalah yang dipilih harus mempunyai fasilitas a)     Data dan metode untuk memecahkan masalah harus jelas. b)    Biaya untuk memecahkan masalah secara relative harus dalam batas-batas kemampuan. c)     Waktu untuk memecahkan masalah harus wajar. d)     Biaya dan hasil minimal harus seimbang.e)     Administrasi dan sponsor harus kuat.f)     Tidak bertentnagn dengan hokum dan adat.c.      Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi si peneliti.a)     Menarik bagi penelitiDalam hal ini menarik keingina tahuan peneliti dan memberi harapan untuk menemukan  jawaban ataupun menemukan masalah lain yang lebih penting dan lebih menarik. b)    Cocok dengna kualifikasi penelitiDalam hal ini masalah yang harus dipecahkan sesuai dengan derajat keilmiahan yang dipunyai penelitiatau minimal cocok dengan bidan kemampuannya.

  1. SEBAB-SEBAB TIMBULNYA MASALAH

a.      Adanya tantangan.b.     Adanya kesangsian atau kebingunagn kita terhadap suatu hal ayau fenomenac.      Adanaya factor ambiguitas yang menimnulkan arati lebih dari satud.      Adanya halanagan atau rintanagane.      Adanya celah baik antarkegiatan atau antar fenomena baik yang telah ada maupun yang akan ada.

  1. SUMBER MASALAH PENELITIAN

a.      Kehidupan sehari-hari karena menjumpai hal-hal tertentu atau didorong rasa ingin tahu atau untuk meningkatkan hasil kerja.b.     Buku-buku ataupun berbagai surat kabar.c.      Hasil pemberiab orang lain atau pihak lain.d.      Diri sendiri yang didorong oleh kebutuhan memperoleh jawaban.
Sumber-sumber masalah penelitian menurut Nazira.      Pengamatan terhadap kegiatan manusia.b.     Pengamatan terhadap alam sekeliling.c.      Bacaand.      Ulanagn serta perluasan penelitian.e.      Cabang studi yang sedang dikembangkan.f.      Pengalaman dan catatan pribadi.g.      Praktek serta keinginan masyarakat.h.      Bidang spesialisasi.i.        Pelajaran dan mata pelajaran yang sedang diikuti.j.       Analosis bidang pengetahuan.k.      Diskusi-diskusi ilmiah.l.        Perasaan intusi.

  1. JENIS MASALAH PENELTIAN

a.      Permasalahan status dan diskripsi fenomena socialSehubungan denagn jenis permasalahn ini, terjadilah penelitian deskriptif dan penelitian histories.b.     Permasalahan komparasiMereupakan permasalahan untuk membandingkan dua fenimena atau lebih. Dalam penelitian masalah ini, peneliti berusaha mencari persamaan dan perbedaan fenomena, selanjutnya mencari arti atau menfaat dari persamaan dan perbedaan yang ada. c.      Permasalahn korelasiMerupakan permasalahan untuk mencarai hubungan antar dua atau lebih fenomena. Terdapat du macam jenis permasalahan korelasi:a)     Korelasi sejajar, misalnya korelasi antara kemampuan belajar dan kesetiaan ingatan.b)    Korelasi sebab akibat, misalnya korelasi antara kemampuan membaca berita denagan pelatuhan.

  1. KERANGKA MASALAH PENELITIAN

a.      Penelitian dampak socialPada penelitian ini, masalah diumgkapkan dengan menunjukan masalah social yang sedang terjadi, yang memerlukan perhatian, penafsiran, dan penyelesaian.b.     Penelitian teoritisPada penelitian ini, masalah merujuk pada suatu teori atau salah satu aspek teori yang tidak lagi memuaskan kita. Masalah dimyatkan dengan hokum-hukum sosialyang menjelaskam hubungan diantara berbagai gejala social.c.      Penelitian historiesPada penelitian ini, pernyataan masalah adalah mengungkapkan peristiwa tetentu yang membangkitkan minat kita. Peristiwa haruslah mengandung makna dan dapat menjelaskan kerangka teoritis tertentu.d.      Penelitian evaluasiPada penelitian ini, masalah menjelaskan apa yang akan dievaluasi dan mengapa evaluasi itu penting untuk pengambilan keputuisan. e.      Penelitian khususPada penelitian ini, yang tidak mengikuti pola penelitian konvensional, masalah mengungkapkan suatu proses. Menjelaskannya dan menunjukan maknanya bagi ilmu masyarakat atau kemanusiaan.

  1. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah adalah usaah untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan penelitian apa saj yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahanya.Rumusan masalah merupakan penjabarab dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Atau denagn kata lain rumusan masalah merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan masalah.Adapun tujuan dari rumusan masalah adalah untuk memusatkan pikiran serta mengarahkan cara berfikir kita. Perumusan masalah yang baik berarti telah menjawab setengah dari pertanyaan.

  1. CARA MEMBUAT RUMUSAN MASALAH

a.      Rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.b.     Rumusan masalah hendaknya jelas dan padat.c.      Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah.d.      Rumusan masalah harus merupakn dasar dalam membuat hipotesis.
Adapun hal yang perlu diperhatikan dalamm membuat rumusan masalah  adalah sebagai berikut:a.      Rumusan masalah sebaiknya tidak dibuat dari masalah yang berkaitan tentang etika atau moral.b.     Hindarkan rumusan masalah yang masalahnya bersangkutan dengan metodologi penelitian.

  1. TUJUAN RUMUSAN MASALAH

a.      Mencari sesuatu dalam rangka pemuasan akademis seseorang.b.     Memuaskan perhatian serta keingintahuan seseorang akan hal-hal baru.c.      Meletakan dasar untuk memecahkan beberapa penemuan penelitian sebelumnya ataupun dasar untuk penelitian selanjutnya.d.      Memenuhi keinginan social.e.      Menyediakan sesuatu yang bermanfaat.

  1. JENIS RUMUSAN MASALAH

a.      DeskriptifMisalnya:·         Berapa persen tingkat disiplin kerja karyawan di perusahaan “MAJU”?·         Seberapa jauh efektivitas waskat di perusahaan “MAJU”?b.     KomparatifMisalnya:·         Bagaimana perbedaan disiplin kerja PNS di departemen S dan departemen T?·         Apakah terdapat perbedaan disiplin kerja yang signifikan antara wanita dan pria di departemen S?c.      AsosiatifMisalnya:·         apakah terdapat hubunagn antara waskat denagn disiplin kerja?·         Bagaimana hubunagn antara waskat dengan efisiensi kerja?

  1. PEMBATASAN MASALAH

Pembatasan masalah adalah usaha untuk menetapkan batasan-batasan dari masalah penelitian yan akan diteliti. Batasan masalah dibuat dengan tujuan agar kita dapat mengetahui factor-faktor mana saja yang termasuk ruang limgkup masalah penelitian.Pemilihan batasan masalah yang hendak diteliti haruslah didasarkan pada alasan-alasan yang tepat, baikalasan teoritis maupun praktis. Alasan-alasan itu boleh saj bersifat proyektif atau berorientasi ke masa depan. Denagn alasan- alasan yang tepat tersebut, tujuan-tujuan penelitian dapat dirumuskan dengan tepat pula.Sebelu menentukan batasan masalah peneliti hendaknya memperhatukan hal-hal berikut:a)     Masalah yang dibatasi hendaklah masih dalam kemampuan peneliti (manageable)b)    Masalah yang dibatasi hendaklah dapat diuji berdasarkan data-data yang mudah diperoleh dilapangan (obtainable)c)     Masalah yang dibatasai hendaklah cukup penting untuk diselidiki baik secara teoritis maupun praktis (significance)d)     Masalah yang dibatasi hendaklah cukup menarik minat peneliti khususnya dan pihak lain umumnya (interested)

  1. KESALAHN UMUM DALAM PEMBUATAN RUMUSAN MASALAH

a.      Berusaha mengumpulkan data tanpa perencanaan yang matang dengan harapan sesuatu akan dapat timbul dari analisis.b.     Mereumuskan tujuan secara mengambang atau terlalu umum, sehingga kesimpulannya bersifat umum pula. Akibatnya tujuan kurang berpusat.c.      Melaksanakan penelitian tanpa mengadakan kajian pustaka terhadap penelitian-peneltian lainya yang relevan.d.      Melaksankan penelitian tanpa landasan teori yang mapan untuk memberikan kesempatan membandingkan hasilnya dan mengevaluasi kesimpulannya.e.      Dalam merumuskan hipotesis tidak mengkaji secara tuntas adanya kemingkinan hipotesis tandingan yang dapat menjaga intepretasi atau kesimpulan penelitian.f.      Tidak menyadari kekurangan-kekurangan metodologi penelitian uang digunakan yang membatasi penafsiran kesimpulan-kesimpulan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Hasan, iqbal, 2002. pokok-pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya : Jakarta. Ghalia Indonesia.
Usman, husaini. 1995. Metode Penelitian Sosial : Bandung. Bumi aksara.